Reog Ponorogo adalah kesenian yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Reog Ponorogo sangat terkenal di mata dunia sehingga tidak heran bila negara tetangga Malaysia sempat mengklaim bahwa reog Ponorogo berasal dari Malaysia.
Reog Ponorogo berbentuk seperti topeng macan yang besar dan dikelilingi oleh bulu-bulu merak yang indah. Ini yang membuat Reog Ponorogo terlihat indah. Saat pementasan Reog selalu diikuti warok dan gemblak.
Asal mula Reog Ponorogo
Dahulu kala ada dua saudara seperguruan yang bernama Singo Barong dan Kelana Suwandana. Keduanya telah lama menjadi musuh bebuyutan. Keduanya makin memanas saat mereka secara bersamaan mengikuti sebuah sayembara. Sayembara itu memperebutkan seorang putri cantik bernama Dewi Sekarlangit anak seorang penguasa di Kediri. Sayembara itu mengajukan tiga persyaratan yang sangat mustahil untuk dipenuhi.
Tiga syarat tersebut yaitu mempersembahkan seratus empatpuluh empat ekor kuda kembar lengkap dengan penunggangnya yang tampan, mahluk berkepala dua, dan tontonan menarik yang belum pernah disaksikan siapapun.
Kelana Suwandana berhasil mendapatkan seratus empatpuluh empat ekor kuda yang tidak cuma kembar namun juga memiliki surai dan ekor berwarna emas. Ini membuat Singo Barong iri hati. Kemudian ia memerintahkan orang kepercayaannya untuk merebut persyaratan pertama yang telah sukses dipenuhi Kelana Suwandana tersebut.
Akibatnya terjadi pertempuran sengit yang memakan banyak korban dari kedua belah pihak, bahkan akhirnya Singo Barong dan Kelana Suwandana harus berhadapan dan bertarung. Singo Barong nyaris saja menang, sayang matahari terbit muncul.
Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Kelana Suwandana, yang berhasil mengubah sosok Singa Barong menjadi mahluk berkepala dua di akhir pertarungan mereka. Kepala yang pertama adalah singa, sementara yang kedua berwujud merak, mahluk peliharaan Singa Barong yang selama ini bertengger dikepalanya untuk membersihkan kutu di kepala pria itu.
Singo Barong yang telah berubah wujud singa-merak membuat Kelana Suwandana sukses memenuhi syarat kedua. Untuk syarat ketiga, Kelana mengarak Singo Barong yang telah berubah wujud menjadi singa sambil diiringi gamelan unik yang terbuat dari bambu dan kayu.
Pada akhirnya, Kelana Suwandana tampil sebagai pemenang. Tidak cuma menikahi Sanggalangit dan menjadi penguasa Kediri, ia juga mewariskan kesenian arak-arakan singa dan gamelan yang kini dikenal dengan nama Reog Ponorogo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar